Gambar 1 : Struktur Tanah |
Tanah adalah lapisan nisbi tipis pada permukaan kulit. Tanah
bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain, karena keaneka ragaman ini,
maka tanah dapat dipandang sebagai kumpulan individu-individu tanah. Pementukan
tanah dari bongkahan bum mulai dari proses-proses pemecahan atau penghancura
dimana bahan induk berkeping-keping secara halus . Tiap tanah berkembang secara
baik dan masih dalam keadaan asli akan mempunyai sifat profil yang khas.
Sifat-sifat ini yang dipakai dalam klasifikasi dan penjarangan tanah yang
sangat besar manfatnya dalam menentukan pendapat tentang tanah dan sifat-sifat
profil.
Tanah begitu berarti bagi manusia sebagai sumber penghidupan
manusia sehingga munculah istilah Soil Science atau ilmu tanah yaitu ilmu yang
berhubungan dengan tanah sebagai sumber penghidupan pada permukaan bumi yang
mencakup pembentukan tanah serta klasifikasi dan pemetaan berdasarkan
sifat-sifat fisika, kimia hayati dan kesuburan tanah dimana sifat-sifat ini
berkaitan dengan pengolahan bagi produksi tanaman.
Pengenalan tanah di lapangan dilakukan dengan mengamati
menjelaskan sifat-sifat profil tanah. Profil tanah adalah urutan-urutan horison
tanah, yakni lapisan-lapisan tanah yang dianggap sejajar permukaan bumi. Profil
tanah dipelajari menggali tanah dengan dinding lubang vertikal kelapisan yang
lebih bawah.
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh
tanah, dibuat dengan cara membuat lubang dengan ukuran panjang dan lebar serta
kedalaman tertentu sesuai dengan keadaan tanah dan keperluan penelitian. Tanah
merupakan tubuh alam yang terbentuk dan berkembang akibat terkena gaya-gaya
alam (natural forces) terhadap proses pembentukan mineral. Pembentukan dan
pelapukan bahan-bahan organik pertukaran ion-ion, pergerakan dan pencucian
bahan-bahan koloid (Buckman, 1982).
Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya dari fraksi
tanah halus. Berdasar atas perbandingan anyaknya butir-butir pasir, debu, liat
maka tanah dikelompokkan kedalam beberapa kelas tekstur. Dalam klasifikasi
tanah tingkat famili kasar halusnya tanah ditunjukkan dalam kelas sebaran besar
butir yan mencakup seluruh tanah. Kelas besar butir merupakan penyederhanaan
dari kelas tekstur tanah tetapi dengan memperhatikan pula banyaknya fragmen
batuan atau fragsi tanah yang lebih besar dari pasir. Tanah-tanah bertekstur
liat ukuran butienya lebuh halus maka setiap satuan berat mempunyai luas luas
permukaan yang lebih besar sehingga kemampuan menahan air dan menyediakan unsur
hara tinggi. Tanah yang bertekstur halus lebih aktif dalam reaksi kimia
daripada tanah bertekstur kasar (Hardjowigeno,2003)
Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir-butir
tanah. Gumpalan struktur ini terjadi karena butir pasir, debu, liat terikat
satu sama lain oleh suatu perekat seperti bahan organik oksida-oksida besi dan
lain-lain. Tingkat perkembangan struktur ditentukan berdasarkan atas kemantapan
atau ketahanan bentuk struktur tanah tersebut terhadap tekanan. Didaerah curah
hujan tinggi seperti pada profil dalam dan dangkal umunya ditemukan struktur
remah atau granular dipermukaan dan gumpal di horison bawah. Hal ini sesuai
dengan jenis tanah dan tingkat kelembaban tanah. Tanah-tanah dipermukaan banyak
mengandung humus biasanya mempunyai tingkat perkembangan yang kuat (Pairunan,
1983).
Warna tanah merupakan petujuk beberapa sifat tanah, karena
warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah
tersebut. Penyebab perbedaan warna permukaan tanah pada umumnya oleh perbedaan
bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah makin gelap.
Bahan organik memberi warna kelabu, kelabu tua atau coklat tua pada tanah
kecuali bila bahan dasarnya tertentu sperti oksida dan besi atau penimbunan
garam memodifikasi warna. Akan tetapi banyak tanah tropika dengan kandungan
oksida (hematit) yang tiggi berwarna merah, bahkan dengan sejumlah besar bahan
organik (Nurhayati, 1986).
Batas lapisan dengan lapisan lainnya dalam suatu profil
tanah dapat terlihat jelas atau baur. Dalam pengamatan di lapangan ketajaman
peralihan lapisan-lapisan ini dibedakan kedalam beberapa tingkatan yaitu nyata
(lebar peralihan kurang dari 2,5 cm), jelas (lebar peralihan 2,5 – 6,5 cm) dan
baur (lebar peralihan lebih dari 12,5 cm). disamping itu entuk topografi
dari batas horison tersebut dapat rata, berombak, tidak teratur atau terputus
(Foth, 1988).
Karatan merupakan hasil pelapukan batuan tanah yang di
pengaruhi oleh adhesi dan kohesi. Karatan berwarna hitam mengandung banyak
mangan (Mg) sedangkan berwarna merah mengandung besi (Fe). Karatan merupakan
hasil reaksi oksidasi dan reduksi dalam tanah. Karatan menunjukkan hasil reaksi
oksidasi dan reduksi dalam tanah. Karatan menunjukkan bahwa udara masih dapat
kedalam tanah setempat sehingga terjadi oksidasi ditempat tersebut dan
terbentuk senyawa-senywa Fe3+ yang berwarna merah. Bila air tida
pernah menggenang tata udara dalam tanah selalu baik, maka seluruh profil tanah
dalam keaadaan oksidasi (Fe3+) oleh karena itu umumnya berwarna
merah atau coklat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar