BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization, disingkat UNESCO merupakan badan khusus PBB yang didirikan
pada 1945.
Tujuan organisasi ini adalah untuk mendukung perdamaian dan keamanan dengan
mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan
budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan
kepada keadilan,
peraturan hukum,
HAM,
dan kebebasan hakiki.
1.2.
Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran PKn dan juga untuk memahami, mengetahui dan menambah wawasan tentang
organisasi PBB khususnya UNESCO.
1.3.
Permasalahan
1.3.1. Bagaimanakah
sejarah lahirnya UNESCO ?
1.3.2. Bagaimanakah
peran dan fungsi dari UNESCO ?
1.3.3. Apa
saja situs warisan dunia yang di akui UNESCO ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Organisasi Pendidikan Ilmu
Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) adalah lembaga dalam PBB yang bertanggung jawab untuk mempromosikan perdamaian,
keadilan sosial, hak asasi manusia dan keamanan internasional melalui kerja
sama internasional pada pendidikan, program ilmu pengetahuan dan budaya..
UNESCO juga aktif bekerja untuk mencapai PBB Millenium Development Goals tetapi fokus pada pencapaian tujuan
secara signifikan mengurangi kemiskinan di negara berkembang pada tahun 2015,
mengembangkan sebuah program untuk pendidikan dasar universal di semua negara
pada tahun 2015, menghilangkan ketidaksetaraan gender dalam pendidikan dasar
dan menengah, mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan mengurangi hilangnya
sumber daya lingkungan.
UNESCO memiliki
anggota 191 negara. Organisasi ini bermarkas di Paris,
Perancis,
dengan 50 kantor wilayah serta beberapa institut dan pusat di seluruh dunia.
UNESCO memiliki lima program utama yang disebarluaskan melalui: pendidikan,
ilmu alam, ilmu sosial & manusia, budaya, serta komunikasi & informasi.
Proyek yang disponsori oleh UNESCO termasuk program baca-tulis, teknis, dan
pelatihan-guru; program ilmu internasional; proyek sejarah regional dan budaya,
promosi keragaman budaya;
kerja sama persetujuan internasional untuk mengamankan warisan budaya dan alam
serta memelihara HAM;
dan mencoba untuk memperbaiki perbedaan digital dunia.
Berikut adalah nama-nama Direktur
Jendral UNESCO :
- Julian Huxley, Britania Raya (1946–1948)
- Jaime Torres Bodet, Meksiko (1948–1952)
- John Wilkinson Taylor, Amerika Serikat (sementara 1952–1953)
- Luther Evans, Amerika Serikat 1953–1958
- Vittotino Veronese, Italia (1958–1961)
- RenĂ© Maheu, Perancis (1961–1974; sementara 1962)
- Amadou-Mahtar M'Bow, Senegal (1974–1987)
- Federico Mayor, Spanyol (1987–1999)
- KoĂ¯chiro Matsuura, Jepang (1999–2009)
- Irina Bokova, Bulgaria (2009–kini)
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1. Sejarah Lahirnya UNESCO
Pada
awal 1942, dalam masa perang, pemerintah negara-negara Eropa, yang menghadapi
Nazi Jerman dan sekutunya, bertemu di Inggris untuk Konferensi Menteri Sekutu
Pendidikan (DATANG). Perang Dunia II masih jauh dari selesai, namun
negara-negara sedang mencari cara dan sarana untuk merekonstruksi sistem
pendidikan mereka sekali perdamaian dipulihkan. Sangat cepat, proyek ini
mendapatkan momentum dan segera mengambil catatan universal. Pemerintah baru,
termasuk dari Amerika Serikat, memutuskan untuk bergabung masuk
Akibatnya, usulan CAME didirikan
yang difokuskan pada masa depan mengadakan konferensi di London untuk
pembentukan sebuah organisasi pendidikan dan budaya dari November 1-16, 1945.
Ketika konferensi yang dimulai pada
1945 (tak lama setelah PBB resmi menjadi ada), ada 44 negara peserta yang
delegasi memutuskan untuk membuat sebuah organisasi yang akan mempromosikan
budaya perdamaian, membangun "solidaritas intelektual dan moral umat
manusia," dan mencegah terjadinya perang dunia. Ketika konferensi berakhir
pada tanggal 16 November 1945, 37 negara peserta didirikan UNESCO dengan
Konstitusi UNESCO.
Setelah ratifikasi, Konstitusi
UNESCO mulai berlaku pada tanggal 4 November 1946. Konferensi Umum UNESCO resmi
pertama kemudian diselenggarakan di Paris dari 19 November-10 Desember 1946
dengan perwakilan dari 30 negara. Sejak itu, UNESCO telah tumbuh dalam
signifikansi di seluruh dunia dan jumlah kantor negara anggota yang
berpartisipasi telah berkembang menjadi 195 (ada 193 anggota PBB tetapi Kepulauan Cook dan Palestina juga anggota UNESCO).
3.2. Peran dan Fungsi UNESCO
UNESCO bekerja untuk menjaga
perdamaian dan pembangunan manusia melalui perannya sebagai lembaga utama
internasional untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya dan komunikasi. UNESCO
bekerja untuk
- mengembangkan dan mempromosikan prinsip-prinsip universal dan ide, didasarkan pada kebutuhan untuk melindungi kelompok rentan dan kurang beruntung;
- mengakui dan melindungi keragaman dan hak asasi manusia;
- Mempromosikan pemberdayaan dan partisipasi dalam masyarakat pengetahuan yang muncul melalui akses, peningkatan kapasitas dan berbagi pengetahuan.
UNESCO berfungsi sebagai laboratorium ide - mengantisipasi
dan mendefinisikan tantangan yang muncul dalam lingkup yang dimandatkan
pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, informasi dan komunikasi. Hal ini
memainkan peran penting dalam mengumpulkan dan berbagi informasi yang tersedia,
pengetahuan dan praktik terbaik dalam bidang ini. UNESCO berfungsi sebagai
forum utama untuk memeriksa dan mengidentifikasi isu-isu etis dan intelektual
dari waktu kita, bekerja menuju perjanjian universal tentang masalah ini,
target benchmarking dan memobilisasi opini internasional. Di jantung dari misi
UNESCO dan kegiatan adalah visi global budaya perdamaian didasarkan pada ketaatan
terhadap hak asasi manusia, pembangunan berkelanjutan, saling menghormati dan
pengentasan kemiskinan.
3.3. Situs Warisan Dunia UNESCO
Situs Warisan Dunia UNESCO adalah sebuah tempat khusus (misalnya hutan,
pegunungan, danau, gurun pasir, bangunan, kompleks, atau kota) yang telah
dinominasikan untuk program Warisan Dunia internasional yang dikelola UNESCO
World Heritage Committee, terdiri dari 21 kelompok (21 state parties) yang
dipilih oleh Majelis Umum (General Assembly) dalam kontrak 4 tahun. Sebuah
Situs Warisan Dunia adalah suatu tempat atau budaya atau benda yang berarti.
Program ini
bertujuan untuk mengkatalog, menamakan, dan melestarikan tempat-tempat yang
sangat penting agar menjadi warisan manusia dunia. Tempat-tempat yang
didaftarkan dapat memperoleh dana dari Dana Warisan Dunia di bawah
syarat-syarat tertentu. Program ini diciptakan melalui Pertemuani Mengenai
Pemeliharaan Warisan Kebudayaan dan Alamiah Dunia yang diikuti di oleh
Konferensi Umum UNESCO pada 16 November 1972.
Berikut beberapa daftar situs
warisan dunia di Indonesia :
- Komponen Candi Borobudur (1991), termasuk Candi Borobudur, Candi Mendut, and Candi Pawon
- Taman Nasional Komodo (1991)
- Komponen Candi Prambanan (1991)
- Taman Nasional Ujung Kulon (1991)
- Situs Manusia Purba Sangiran (1996)
- Taman Nasional Lorentz (1999)
- Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera, termasuk Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (2004)
BAB
IV
KESIMPULAN
Organisasi Pendidikan Ilmu
Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) adalah lembaga dalam PBB yang bertanggung jawab untuk mempromosikan perdamaian,
keadilan sosial, hak asasi manusia dan keamanan internasional melalui kerja
sama internasional pada pendidikan, program ilmu pengetahuan dan budaya.
UNESCO berfungsi sebagai
laboratorium ide - mengantisipasi dan mendefinisikan tantangan yang muncul
dalam lingkup yang dimandatkan pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, informasi
dan komunikasi.
Situs Warisan Dunia UNESCO adalah sebuah tempat khusus (misalnya hutan,
pegunungan, danau, gurun pasir, bangunan, kompleks, atau kota) yang telah
dinominasikan untuk program Warisan Dunia internasional yang dikelola UNESCO
World Heritage Committee.
Terima Kasih banyak
BalasHapus